lustrasi pengendara motor Shutterstock/Dmytro Zinkevych Jakarta Oli merupakan cairan pelumas yang dibutuhkan untuk menunjang kelancaran mesin motor dan komponen lainnya. Ibarat darah dalam tubuh, oli akan dialirkan ke seluruh komponen mesin agar motor dapat berjalan dengan baik dan bebas gangguan. Dengan menggunakan oli motor terbaik pasti kita bisa mendapatkan performa yang sama baiknya dan mesin motor bisa terawat lebih baik. Ada empat fungsi utama dari oli motor, yaitu melindungi, melumasi, mendinginkan, dan juga membersihkan. Biasanya sebelum membeli oli kamu akan ditawarkan dengan beragam spesifikasi, merk, hingga SAE. Sudah tau belum apa arti dari SAE? Dan penjelasan 5w, 10w, 20w yang ada di olinya? 10 Potret Artis Pakai Helm Tapi Bikin Geleng-Geleng Kepala Sambil Ngakak, Malah Dipakai Masak hingga Tidur! 15 Potret Iklan Brosur Motor Tempo Dulu yang Ikonik di Zamannya, Model-modelnya Enggak Kalah Cakep Lho! 11 Potret Desain Helm Pengendara Motor Nyeleneh Bikin Ngakak, Arya Saloka Jadi Berpenampilan Lucu! Penjelasan SAE SAE itu singkatan dari Society of Automotive Engineers adalah asosiasi yang mengatur standarisasi berbagai hal di antaranya bidang rancang, desain, manufaktur dan kekentalan oli. Tulisan yang diikuti oleh bilangan-bilangan tersebut merupakan standarisasi yang dikeluarkan oleh pihak SAE terkait untuk kualitas dari kekentalan oli. Sedangkan huruf W Winter adalah sebuah parameter kekentalan pada oli. Misalnya pada oli terdapat kode 5w-30 itu artinya oli tersebut memiliki tingkat kekentalan 5w pada suhu dingin, kemudian angka 30 berarti oli mempunyai tingkat kekentalan mencapai 30w pada suhu 100 derajat celcius. Sebagai contoh suatu oli memiliki SAE 10w-30 itu berarti oli tersebut memiliki nilai 10 saat mesin dalam kondisi dingin dan 30 saat mesin dalam kondisi panas. Artinya semakin besar angka dalam spesifikasi oli maka akan semakin kental oli tersebut, contohnya oli dengan kekentalan 20w-50 cocok digunakan pada kendaraan produksi lama dan bermesin tua. Untuk mesin-mesin kendaraan baru biasanya dari pabrik memiliki standar oli yang lebih encer, seperti SAE 10w-30, 10w-40, atau bahkan lebih encer. Kendaraan-kendaraan di Indonesia terutama motor matic bermesin di bawah 250cc mayoritas menggunakan oli 10w-30. Tapi bila ingin yang lebih kental silahkan pilih oli 10w-40. Video Terpopuler saat Ini powered by Jadwal Mengganti Oli yang BaikMengganti Oli merupakan bentuk perawatan kendaraan bermotor. Penggantian oli secara rutin membuat umur mesin lebih panjang dan membuat kinerja mesin lebih optimal. Waktu ganti oli yang tepat dianjurkan setiap 2000 hingga 3000 km. Waktu ini bisa berbeda pada setiap pengendara, tergantung pada kebutuhan jarak tempuh. Cara mengetahui waktu ganti oli yang tepat tidak terlalu sulit. Kamu dapat memastikannya dengan ciri-ciri atau tanda sebagai berikut Saat mengecek oli, warna oli hitam pekat dan bertekstur cair atau encer Tarikan motor terasa berat Kilometer sudah melebihi 3000 km. Suhu mesin lebih panas meski air radiator terjaga Tekanan oli berkurang drastis. Jadi kurang lebih begitu Sobat Otomotif! Karena oli merupakan komponen penting kendaraan, jadi pengetahuan kayak gini kamu harus paham! Yuk, terus ikuti berita dari Otosia! Biar kamu gak kelewatan info penting otomotif lainnya. Penulis Akbar Gilang
7 Rekomendasi Merk Oli Mobil Terbaik Membuat Mesin Awet. 1. Top 1 | HP Sport SAE 10W-40 API SN. Harga sekitar Rp 95.000,00. Top 1 HP Sport memberikan tarikan mesin yang halus layaknya mesin mobil baru. Oli Top 1 memang dikenal sebagai oli berkualitas dan diminati masyarakat karene kemampuannya membersihkan mesin mobil hingga celah terkecil. Perbedaan Oli 5W 30 Dengan 10W 40 – Oli adalah salah satu cara tersingkat untuk merujuk pada minyak atau pelumas yang digunakan untuk membantu berjalan mesin. Oli juga dapat membantu mengurangi gesekan, menjaga suhu mesin tetap stabil, dan menjaga komponen mesin tetap bersih. Ada dua jenis oli yang populer digunakan, yaitu 5W-30 dan 10W-40. Meskipun kedua jenis ini terlihat serupa, ada beberapa perbedaan penting antara keduanya. 5W-30 adalah oli mineral yang memiliki viskositas rendah yang dapat mengurangi gesekan di antara komponen mesin. Ini juga dapat menjaga mesin tetap dingin, karena mampu membuang panas dengan lebih efisien daripada oli 10W-40. Ini juga merupakan oli yang lebih aman untuk digunakan dalam mesin baru, karena memiliki tingkat kekentalan yang lebih tinggi. 10W-40 adalah oli sintetis yang memiliki viskositas yang lebih tinggi dan dapat mengurangi gesekan di antara komponen mesin. Ini juga memiliki kemampuan untuk meredam getaran dan panas mesin lebih baik daripada 5W-30. Oli 10W-40 juga lebih cocok untuk digunakan pada mesin yang telah lama beroperasi, karena memiliki daya tahan yang lebih tinggi. Keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. 5W-30 adalah oli yang lebih tepat untuk mesin baru atau mesin yang tidak terlalu lama beroperasi. Namun, 10W-40 lebih baik untuk mesin yang sudah lama beroperasi, karena memiliki daya tahan yang lebih tinggi. Oli 5W-30 juga lebih baik untuk menjaga suhu mesin tetap stabil, sementara 10W-40 lebih baik untuk meredam getaran dan panas mesin. Namun, ada beberapa hal yang harus diingat sebelum memilih oli untuk mesin Anda. Anda harus memastikan bahwa Anda memilih jenis oli yang cocok dengan mesin Anda, karena jenis yang salah dapat menyebabkan kerusakan mesin. Selain itu, Anda juga harus mengetahui berapa lama oli harus diganti dan berapa banyak oli yang harus dipakai. Dengan memahami perbedaan antara oli 5W-30 dan 10W-40, Anda dapat memilih oli yang paling cocok untuk mesin Anda. Penjelasan Lengkap Perbedaan Oli 5W 30 Dengan 10W 40– Oli 5W-30 adalah oli mineral dengan viskositas rendah yang dapat mengurangi gesekan diantara komponen mesin.– Oli 10W-40 adalah oli sintetis dengan viskositas yang lebih tinggi dan dapat meredam getaran dan panas mesin lebih baik daripada 5W-30.– Oli 5W-30 lebih baik untuk menjaga suhu mesin tetap stabil, sementara 10W-40 lebih baik untuk meredam getaran dan panas mesin.– Oli 5W-30 lebih tepat untuk mesin baru atau mesin yang tidak terlalu lama beroperasi, sedangkan 10W-40 lebih baik untuk mesin yang sudah lama beroperasi.– Sebelum memilih jenis oli, pastikan bahwa jenis yang dipilih cocok dengan mesin, dan ketahui berapa lama oli harus diganti dan berapa banyak yang harus dipakai. Penjelasan Lengkap Perbedaan Oli 5W 30 Dengan 10W 40 – Oli 5W-30 adalah oli mineral dengan viskositas rendah yang dapat mengurangi gesekan diantara komponen mesin. Oli 5W-30 adalah jenis oli yang digunakan untuk pelumas mesin, dan jenis ini ditandai dengan angka yang ada di bagian belakang. Kedua angka ini menunjukkan jenis oli dan viskositasnya, dan setiap angka menunjukkan jenis pelumas yang berbeda. Oli 5W-30 adalah jenis oli mineral dengan viskositas rendah, yang berarti bahwa oli ini akan memiliki tekstur yang lebih ringan dan kurang pekat daripada oli lainnya. Ini berarti bahwa oli ini dapat menyebar dengan mudah ke semua bagian mesin dan memberikan pelumasan yang optimal. Hal ini membuat komponen mesin bergerak dengan lebih lancar, mengurangi gesekan di antara komponen mesin. Karena oli 5W-30 memiliki viskositas yang lebih rendah daripada oli lainnya, oli ini juga dapat menjaga mesin tetap dingin. Hal ini karena oli ini akan menyebar dengan lebih cepat dan mudah, sehingga mengurangi gesekan di antara komponen mesin. Dengan gesekan yang lebih rendah, mesin akan menghasilkan lebih sedikit panas, yang berarti bahwa mesin akan tetap dingin. Karena memiliki viskositas yang lebih rendah, oli 5W-30 juga dapat membantu meningkatkan efisiensi mesin. Hal ini karena oli akan menyebar dengan lebih cepat dan mudah, sehingga mengurangi gesekan di antara komponen mesin. Hal ini meningkatkan efisiensi mesin, karena mesin akan membutuhkan lebih sedikit energi untuk beroperasi dengan lebih efisien. Oli 10W-40 adalah jenis oli yang digunakan untuk pelumas mesin, dan jenis ini juga ditandai dengan angka yang ada di bagian belakang. Kedua angka ini menunjukkan jenis oli dan viskositasnya, dan setiap angka menunjukkan jenis pelumas yang berbeda. Oli 10W-40 adalah jenis oli mineral dengan viskositas sedang, yang berarti bahwa oli ini akan memiliki tekstur yang lebih pekat dan lebih kental daripada oli 5W-30. Ini berarti bahwa oli ini akan menyebar dengan lambat ke semua bagian mesin sehingga memberikan pelumasan yang optimal. Hal ini membuat komponen mesin bergerak dengan lebih lambat, sehingga mengurangi gesekan di antara komponen mesin. Karena oli 10W-40 memiliki viskositas yang lebih tinggi daripada oli lainnya, oli ini juga dapat membantu menjaga mesin tetap dingin. Hal ini karena oli ini akan menyebar dengan lambat, sehingga mengurangi gesekan di antara komponen mesin. Dengan gesekan yang lebih rendah, mesin akan menghasilkan lebih sedikit panas, yang berarti bahwa mesin akan tetap dingin. Karena memiliki viskositas yang lebih tinggi, oli 10W-40 juga dapat membantu menjaga mesin tetap efisien. Hal ini karena oli ini akan menyebar dengan lambat, sehingga mengurangi gesekan di antara komponen mesin. Hal ini menjaga efisiensi mesin, karena mesin akan membutuhkan lebih sedikit energi untuk beroperasi dengan lebih efisien. Kesimpulannya, oli 5W-30 adalah jenis oli mineral dengan viskositas rendah yang dapat mengurangi gesekan diantara komponen mesin. Ini membuat komponen mesin bergerak dengan lebih lancar, mengurangi gesekan di antara komponen mesin, menjaga mesin tetap dingin, dan meningkatkan efisiensi mesin. Oli 10W-40 adalah jenis oli mineral dengan viskositas sedang yang juga dapat mengurangi gesekan di antara komponen mesin, menjaga mesin tetap dingin, dan menjaga mesin tetap efisien. – Oli 10W-40 adalah oli sintetis dengan viskositas yang lebih tinggi dan dapat meredam getaran dan panas mesin lebih baik daripada 5W-30. Oli adalah produk pelumas yang penting untuk menjaga mesin Anda berjalan dengan lancar. Oli tidak hanya melumasi bagian-bagian mesin yang bergerak, tetapi juga membantu dalam mengurangi panas, membuang debu, dan melindungi bagian-bagian mesin dari kerusakan akibat korosi. Oli 5W-30 dan 10W-40 adalah dua jenis oli yang umum digunakan untuk mesin. Kedua oli ini memiliki viskositas yang berbeda, yang menentukan tingkat kekenyalan oli. Viskositas adalah berapa banyak oli akan mengalir ketika dipanaskan. Oli 5W-30 adalah oli minyak. Ini adalah jenis oli yang paling umum digunakan di Amerika Utara. Oli ini memiliki viskositas yang rendah, yang berarti ia mengalir lebih mudah ketika dipanaskan. Ini membantu untuk meminimalkan panas mesin, yang berarti mesin akan tetap dingin meskipun beroperasi dalam waktu yang lama. Namun, oli ini tidak dapat mengurangi getaran mesin dengan baik. Oli 10W-40 adalah oli sintetis. Ini adalah jenis oli yang lebih mahal dan lebih tahan lama daripada oli 5W-30. Oli ini memiliki viskositas yang lebih tinggi, yang berarti ia mengalir lebih lambat ketika dipanaskan. Ini membantu untuk mengurangi panas mesin dan juga memiliki kemampuan untuk meredam getaran mesin dengan lebih baik daripada oli 5W-30. Secara keseluruhan, oli 10W-40 adalah oli sintetis dengan viskositas yang lebih tinggi dan dapat meredam getaran dan panas mesin lebih baik daripada 5W-30. Oleh karena itu, oli ini lebih mahal dan lebih tahan lama, tetapi juga lebih efisien. Namun, oli 10W-40 tidak selalu cocok untuk semua jenis mesin. Jadi, jika Anda memiliki mesin yang berbeda, sebaiknya Anda membaca manual penggunaan oli mesin tersebut sebelum membeli oli. Ini akan membantu Anda memilih oli yang tepat untuk mesin Anda. – Oli 5W-30 lebih baik untuk menjaga suhu mesin tetap stabil, sementara 10W-40 lebih baik untuk meredam getaran dan panas mesin. Oli adalah substansi minyak yang digunakan di mesin berbahan bakar bensin dan mesin diesel untuk membantu pengoperasian mesin. Oli mengurangi gesekan antara komponen-komponen mesin saat beroperasi. Oli juga melindungi mesin dari korosi, dan membantu membersihkan mesin dari kotoran. Oli juga bertindak sebagai pelumas untuk berbagai komponen mesin. Oli yang tercantum di botolnya biasanya dilengkapi dengan kode viskositas. Kode viskositas ini mengacu pada tingkat kekentalan oli. Misalnya, 5W-30 dan 10W-40 adalah dua jenis oli yang populer. Kode viskositas 5W-30 memiliki kode 5W untuk viskositas pada suhu dingin dan kode 30 untuk viskositas pada suhu panas. Kode viskositas 10W-40 memiliki kode 10W untuk viskositas pada suhu dingin dan kode 40 untuk viskositas pada suhu panas. Oli 5W-30 lebih baik digunakan pada suhu dingin, dan lebih lengket pada suhu panas. Oleh karena itu, oli 5W-30 lebih baik untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Kode viskositas 5W-30 juga lebih baik untuk meningkatkan efisiensi mesin, mengurangi polusi dan meningkatkan kinerja mesin. Sementara itu, oli 10W-40 lebih baik digunakan pada suhu panas, dan lebih encer pada suhu dingin. Oleh karena itu, oli 10W-40 lebih baik untuk meredam getaran dan panas mesin. Kode viskositas 10W-40 juga lebih baik untuk melindungi mesin dari panas berlebihan, dan membuat mesin lebih awet. Ketika memilih antara 5W-30 dan 10W-40, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan, tujuan dan jenis mesin. Jika Anda memiliki mesin yang berkinerja rendah dan sensitif suhu, maka oli 5W-30 lebih disarankan. Jika Anda memiliki mesin yang cenderung panas, maka oli 10W-40 lebih disarankan. Kesimpulannya, oli 5W-30 lebih baik untuk menjaga suhu mesin tetap stabil, sementara 10W-40 lebih baik untuk meredam getaran dan panas mesin. Ini berarti bahwa jenis oli yang tepat akan membantu meningkatkan kinerja dan efisiensi mesin dan melindungi mesin dari kerusakan. – Oli 5W-30 lebih tepat untuk mesin baru atau mesin yang tidak terlalu lama beroperasi, sedangkan 10W-40 lebih baik untuk mesin yang sudah lama beroperasi. Oli adalah campuran dari bahan baku minyak dan aditif yang dirancang untuk melumasi mesin dan melindungi bagian-bagiannya dari keausan. Kedua, angka yang ditampilkan di label oli menyatakan kualitas minyak, dan juga menentukan kapan oli perlu di ganti. Misalnya, 5W-30 dan 10W-40 adalah dua jenis oli yang paling banyak digunakan. Ketika berbicara tentang perbedaan antara 5W-30 dan 10W-40, hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah viskositas. Viskositas adalah ukuran ketebalan minyak. Semakin tinggi viskositas, semakin kental minyak. 5W-30 memiliki viskositas yang lebih rendah daripada 10W-40. Oleh karena itu, 5W-30 adalah oli yang lebih kental dan lebih mudah mengalir. Ini membuatnya lebih mudah untuk menyebar ke seluruh mesin dan melumasi bagian-bagiannya dengan lebih baik. Karena 5W-30 lebih kental dan lebih mudah mengalir, oli ini lebih tepat untuk mesin baru atau mesin yang tidak terlalu lama beroperasi. Oli ini lebih baik untuk melumasi dan melindungi mesin dari keausan yang disebabkan oleh gaya gesekan. Mesin baru memiliki bagian-bagian yang lebih rapat, sehingga gaya gesekan yang dibutuhkan untuk menggerakkan mesin biasanya lebih tinggi. 5W-30 memiliki viskositas yang lebih rendah, sehingga lebih mudah mengalir dan melumasi mesin yang masih baru. Sedangkan 10W-40 adalah oli yang lebih kental dan lebih berat. Ini berarti bahwa ia lebih berat dan lebih sulit mengalir, tetapi lebih baik untuk melumasi bagian-bagian mesin yang sudah lama beroperasi. Mesin yang sudah lama beroperasi cenderung memiliki ruang bagian yang lebih luas, sehingga gaya gesekannya lebih rendah. 10W-40 memiliki viskositas yang lebih tinggi, sehingga lebih baik untuk melumasi mesin yang sudah lama beroperasi. Kesimpulannya, 5W-30 lebih tepat untuk mesin baru atau mesin yang tidak terlalu lama beroperasi, sedangkan 10W-40 lebih baik untuk mesin yang sudah lama beroperasi. Perbedaan utama antara kedua oli ini adalah viskositas – 5W-30 lebih kental dan lebih mudah mengalir, sedangkan 10W-40 lebih kental dan lebih berat. Pilih oli yang tepat sesuai dengan jenis mesin Anda untuk memastikan performa yang optimal. – Sebelum memilih jenis oli, pastikan bahwa jenis yang dipilih cocok dengan mesin, dan ketahui berapa lama oli harus diganti dan berapa banyak yang harus dipakai. Memilih jenis oli yang tepat sangat penting bagi kinerja mesin Anda. Oli adalah perpindahan panas yang penting yang membantu menjaga mesin Anda tetap dingin dan berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, Anda harus memilih jenis oli yang tepat untuk mesin Anda. Oli 5W-30 dan 10W-40 adalah dua jenis oli utama yang tersedia di pasar. Kedua jenis oli ini berbeda dalam komposisi dan viskositas. Viskositas adalah ukuran kekentalan oli, yang berhubungan dengan kemampuan oli untuk mengalir. Oli 5W-30 memiliki viskositas yang lebih rendah, sehingga mengalir lebih cepat dan lebih mudah. Ini berguna untuk mesin yang berusia lebih tua, karena oli akan melewati jarak yang lebih luas di dalam mesin sebelum mengkondensasi. Oli 10W-40 memiliki viskositas yang lebih tinggi, yang berarti ia lebih kental dan membutuhkan lebih banyak energi untuk mengalir. Oleh karena itu, oli ini biasanya digunakan untuk mesin yang lebih baru dan lebih kuat. Oli ini juga memiliki kandungan minyak yang lebih tinggi, yang membantu melindungi mesin dari usia dan kondisi yang berat. Ketika Anda memutuskan untuk memilih antara oli 5W-30 dan 10W-40, pastikan bahwa Anda memilih oli yang cocok dengan mesin Anda. Jika Anda memiliki mesin yang lebih tua, oli 5W-30 adalah pilihan terbaik. Namun, jika Anda memiliki mesin baru atau mesin yang lebih kuat, oli 10W-40 adalah pilihan yang lebih baik. Selain memilih jenis oli yang tepat, Anda juga harus tahu berapa lama Anda harus mengganti oli dan berapa banyak yang harus dipakai. Biasanya, produsen mesin akan merekomendasikan interval penggantian oli. Ini bervariasi tergantung pada jenis mesin dan jenis oli yang dipilih. Selain itu, Anda juga harus tahu berapa banyak oli yang harus dipakai untuk memastikan bahwa mesin Anda berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, sebelum memilih jenis oli, pastikan bahwa jenis yang dipilih cocok dengan mesin, dan ketahui berapa lama oli harus diganti dan berapa banyak yang harus dipakai. Dengan memilih jenis oli yang tepat, Anda akan dapat memaksimalkan performa mesin Anda dan menjaga mesin tetap bekerja dengan baik. Karenaitu pentingnya oli mobil Avanza dalam kinerja mesin tidak bisa disepelekan. Toyota Avanza dengan usia muda direkomendasikan menggunakan oli dengan kekentalan 5W-30. Sedangkan, jika mobil sudah lebih tua, dalam arti lebih dari tiga tahun, lebih direkomendasikan memakai oli dengan kekentalan lebih. Jenisnya oli 10W-40.5W-30 Oil vs. 5W-40 Oil. Now that you understand oil viscosity, you probably have an idea of the difference between 5W-40 oil and 5W-30 engine oil. Although both have the same viscosity grade in cold weather, 5W-40 is thicker than 5W-30 at warmer temperatures. It’s also worth pointing out that: 5W-40 is the suggested oil for most dieselPerbedaan Oli 5w 40 Dengan 10w 40. Tentunya, untuk mengganti oli ini harus sesuai rekomendasi seperti yang tercatat dalam buku manual pemilik mobil. Artinya, kedua jenis oli ini dapat digunakan pada mobil di sebagian besar kondisi suhu yang beragam. Berikut ulasan dari dua grade pelumas ini, apa saja keunggulan masing-masing, dan kenapa pabrikan mobil merekomendasikannya. Nah, angka yang terdapat sebelum huruf W, menunjukkan viskositas oli atau kekentalan pada suhu rendah. Sementara oli yang terlalu encer tidak akan melindungi gesekan antar komponen mesin sehingga mudah mengalami keausan. Oli mesin juga bisa menjadi kental secara alami jika memasuki musim hujan atau dingin. Oli dengan viskositas lebih kental lebih cocok untuk kendaraan yang usianya di atas 10 tahun, karena masih bisa bekerja dengan baik untuk melindungi komponen mesin yang sudah memiliki masa pakai cukup lama ini. Kedua oli 5W-40 dan 5W-30 ini memiliki nilai viskositas lima yang berarti baik untuk musim dingin atau efektif hingga suhu minus 30 derajat Celcius, dan akan lebih kental pada suhu yang sangat rendah, jika dibandingkan dengan oli 10W-40. Apabila kendaraan Anda bukan mobil dengan performa tinggi, maka oli 5W-30 adalah pilihan yang baik. Perbedaan antara oli 5W-40 dan 10W-40 kurang lebih bisa disederhanakan sesuai dengan umur kendaraan itu sendiri. TINGKAT KEKENTALAN OLI MESIN Kekentalan minyak diukur dengan ketahanannya untuk mengalir. Ada dua angka yang menentukan kekentalan oli. Angka pertama diakhiri dengan huruf 'W', yang merupakan singkatan dari Winter Musim Dingin. Angka kedua ditentukan oleh bagaimana oli mengalir pada suhu operasi mesin normal. Jadi, 5W-30 akan mengalir lebih mudah daripada 10W-30 pada suhu menghidupkan mesin dan 10W-30 akan mengalir lebih mudah daripada 10W-40 pada suhu pengoperasian mesin normal. Ini penting, karena oli mesin mengental secara alami saat mesin dingin dan menjadi encer saat dipanaskan. Kekentalan oli yang tinggi atau oli kental biasanya lebih baik dalam mempertahankan kekuatan pelumas untuk melindungi mesin pada suhu tinggi. Oli Semakin Encer Bukan Berarti Bagus, Cek Buat Motor Tahun Berapa? Yang salah, bila ente asal tuang oli ke dalam mesin tanpa melihat spesifi kasinya terlebih dulu. Kan gak lucu lagi asyikasyik geber motor kesayangan di jalan, eh,tiba-tiba mesinnya kena serangan jantung akibat sehernya macet, hehehe... Baca Juga Gak Bisa Pindah Ke Lain Hati, Valentino Rossi Optimis Bangun Keluarga Degan Cewek Ini. Kalau terlalu kental, akan membuat penyalurannya ke komponen bergerak di dalam mesin jadi kurang lancar. Kalau secara hitungan kasar, bila tekanan yang ditimbulkan terlampau tinggi, tandanya sirklulasi oli bergerak kurang lancar. Oh iya, karena mengukur tekanan oli parameternya hanya melihat kekentalannya atau SAE-nya lalu motor diblayer di tempat pada putaran rpm. Kemudian mesin coba kami hidupkan dan dibiarkan panas sekitar 3 menit, wah ada yang beda ketika pakai oli ini. Tidak seperti waktu pakai oli SAE 10W-40 ini menandakan kalau kekentalan olinya terlalu encer untuk mesin Smash. Menandakan pegerakkan olinya melambat berbeda bila oli tersebut dipakai di motor yang speknya memang pakai kekentalan itu. Menengok spesifi kasinya yang tergolong encer pada suhu kurang dari -30° Celcius sekalipun, mesin masih bisa mudah dihidupkan. Penggunaan Oli Yang Tepat Berdasarkan Spesifikasi Mesin Untuk mengetahui spesifikasi yang cocok Anda bisa melihat buku manual kendaraan terkait informasi dan penggunaan pelumas mesin untuk mobil Anda. Disana Anda akan menemukan jenis dan spesifikasi pelumas mesin standar rekomendasi pabrik yang baik digunakan untuk mobil Anda, baik kode API Service ataupun standar minimal SAE nya. Memperhatikan API Service yang dipilih, API American Petroleum Institute merupakan sebuah institusi yang mengatur penetapan kualitas tingkat kemampuan oli guna menjaga performa mesin. Sehingga, ketika memilih pelumas mesin untuk mobil, Anda wajib dan perlu memperhatikan kode API service pada oli mesin yang Anda pilih. Jangan sampai kita menggunakan oli mesin dengan API service lebih rendah dari yang sudah di tetapkan pabrikan karena bisa berdampak kurang baik buat ketahanan mesin untuk jangka waktu yang lama. Semisal oli untuk mesin dengan bahan bakar bensin akan mengunakan kode yang diawali dengan huruf “S” seperti SJ, SL, SM, SN. Sedangkan untuk oli mesin diesel menggunakan kode yang diawali dengan huruf “C” seperti CD, CG, CF. Sehingga saat mobil Anda menggunakan mesin bensin, maka kita harus menggunakan oli mesin yang berkode API service S, begitu juga sebaliknya untuk diesel pakainya API service C. Ini artinya, tingkat kekentalan oli sudah diklasifikasikan berdasarkan sistem numerik yang mereka tetapkan guna mengetahui tingkat kekentalan pelumas mesin berdasarkan suhu yang sudah ditetapkan. 10 Tipe Oli Mobil Shell Beserta Perbedaannya Sudah cukup lama pula Shell bergabung di industri bahan bakar minyak dan pelumas untuk kebutuhan kendaraan bermotor dalam negeri. Dengan teknologi ini membuat oli mobil Shell bisa memproteksi komponen bagian dalam mesin sehingga mengurangi gesekan dan korosi akibat sisa pembakaran. Dengan SAE 0W-20 dan menggunakan teknologi PurePlus, oli ini dirancang untuk memberikan perlindungan sempurna bagi mesin kendaraan modern berperforma tinggi. Beberapa kelebihan dari oli Shell jenis Helix HX8 adalah kemampuannya menjaga suhu mesin agar tidak terjadi overheat walau mobil dipakai terus menerus atau sering terjebak dalam kemacetan. Namun bedanya SAE pada pelumas ini berspesifikasi 10W-40 sehingga juga cocok digunakan oleh kendaraan yang usianya sudah lebih dari 5 tahun. Karena dengan kekentalan 15W-40, oli ini masih tetap memiliki kandungan teknologi Active Cleansing untuk bisa membersihkan ruang mesin lebih sempurna serta mencegah terjadinya korosi. keszUU.