Ap. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Film merupakan media hiburan yang dapat disaksikan oleh khakayak sesuai dengan ketentuan usia. Film bukan hanya sebagai media hiburan saja, tetapi lebih dari itu. Film dapat memberikan gambaran serta pesan mengenai situasi atau kehidupan sehari-hari yang dapat memberikan edukasi kepada penonton untuk
“Materi film saya positif. Dibintangi dua pemain muda berbakat yakni Angga Yunanda dan Zara JKT48. Ini kali pertama Angga dan Zara bertemu dalam film. Sebelumnya, Angga dua kali bekerja sama dengan kami,” terang Chand Parwez. Sebelum tampil di Dua Garis Biru, Angga telah mencetak box office lewat Sajen yang menyerap 700 ribuan penonton dan film Tabu. “Dari awal saya mempersiapkan dua karakter utama di film ini untuk Angga dan Zara. Mereka terpilih karena bakat yang besar dan dedikasi terhadap pekerjaan,” Parwez menyambung seraya menambahkan, “Dua Garis Biru sempat kami daftarkan ke Festival Film Internasional Cannes untuk sesi Director fot Night.” Wayan Diananto * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

DibintangiZara JKT 48 dan Angga Yunanda tayang di bioskop 11 Juli 2019. Lihat trailer film Dua Garis Biru. trending di Youtube. Dibintangi Zara JKT 48 dan Angga Yunanda tayang di bioskop 11 Juli 2019. Senin, 13 Juni 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com;

Karya Lucia Priandarini & Gina ini merupakan karya yang mampu memberikan edukasi bagi para remaja yang terlena oleh cinta. Pernah baca novel keren ini? Bagi kamu yang tertarik dengan novel ini kamu perlu membaca resensi novel dua garis biru ini terlebih dahulu. Karena di artikel ini akan dibahas identitas, intrinsik, ekstrinsik juga kelebihan dan kekurangannya. Simak yuk! Identitas Novel Dua Garis Biru Judul NovelDua Garis BiruPenulisLucia Priandarini & Gina halaman208 HalamanUkuran buku13,5×20 cmPenerbitPT Gramedia Pustaka UtamaKategoriDrama RemajaTahun Terbit2019Harga bukuRp. Novel dua garis biru ini memiliki tebal 208 halaman dengan ukuran 13,5×20 cm. Novel ini juga diangkat menjadi sebuah film. Dan tentunya banyak pembelajaran yang kita dapat saat membaca novel tersebut. Kita bisa lihat kekecewaan juga penyesalan dari berbagai sudut pandang. Sehingga menjadikan pentingnya bagi para remaja untuk harus diajarkan mengenai pendidikan seks di usia dini. Sinopsis Novel Dua Garis Biru Novel dua garis biru ini menceritakan Dara yang merupakan seorang anak yang cerdas dan sangat disayangi oleh gurunya. Dan Bima merupakan murid santai yang masa bodoh dengan hidupnya. Mereka menyadari mereka tidaklah sempurna. Tetapi perbedaan justru membuat keduanya bahagia dan menciptakan dunia mereka sendiri. Namun suatu ketika kenyamanan membuat mereka melanggar batas. Satu kesalahan dengan konsekuensi besar yang baru disadari kemudian. Kesalahan yang selamanya akan mengubah kehidupan hanya mereka yang berubah tapi juga orang-orang di sekitar yang disayangi. Di usia 17 tahun, mereka harus memilih memperjuangkan masa depan atau kehidupan lain yang tiba-tiba hadir. Cinta yang sederhana saja nyatanya tak cukup kenyataan dan harapan keluarga membuat Bima dan Dara semakin terdesak ke persimpangan. Apakah mereka siap menjalani bersama atau melangkah pergi ke dua arah yang berbeda? Unsur Intrinsik Novel Dua Garis Biru Dalam sebuah resensi tentunya kita perlu memahami unsur intrinsik yang membangunnya. Sama seperti resensi novel dua garis biru juga memiliki unsur intrinsik, diantaranya yaitu 1. Tema Tema yang diangkat dalam novel dua garis biru ini adalah mengenai pernikahan dini. Penulis mencoba memberitahu kepada kita akan bahayanya dan apa saja yang harus dilakukan saat pasangan muda mudi “kebablasan”. Serta melakukan pernikahan di usia yang masih sangat muda. 2. Tokoh dan Penokohan Berikut ini merupakan beberapa tokoh yang ada di novel dua garis biru, yaitu Dara, merupakan tokoh utama yang merupakan anak yang pintar, kakak yang baik, dan memiliki cita-cita ingin kuliah di Korea. Bima, merupakan tokoh utama yang rajin belajar, mempunyai kemauan yang tinggi untuk mengasuh dan menafkahi anaknya. Puput, Adik Dara, sangat baik hati dan selalu mendukung Bima untuk menjadi orang sukses. Ayah Dara, ia merupakan ayah yang tegas dan bijaksana. Ibu Dara, sebagai ibu dara yang penyabar dan penyayang. Ayah Bima, ayah yang baik dan menyemangati Bima. Ibu Bima, ibu yang sangat pengertian. 3. Alur Alur yang digunakan dalam novel dua garis biru ini menggunakan alur maju. Dimana dari awal hingga akhir cerita diceritakan secara runtut dan berurutan. 4. Latar Waktu Latar waktu yang digunakan dalam novel dua garis biru ini yaitu pagi hari, siang hari dan malam hari. 5. Latar Tempat Latar tempat yang digunakan dalam novel dua garis biru yaitu Rumah Dara, Sekolah, Rumah sakit, dan ruang kelas. 6. Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan dalam novel dua garis biru ini yaitu menggunakan sudut pandang campuran. Dimana ada sudut pandang orang pertama dan orang ketiga. 7. Gaya Bahasa Gaya bahasa yang digunakan dalam novel dua garis biru ini menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Serta memiliki makna yang peting untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan. 8. Amanat Amanat yang terkandung dalam novel dua garis biru ini yaitu bahwa pelajaran tentang seks sejak dini harus di lakukan oleh para orang tua kepada anaknya. Agar terhindar dari kejadian-kejadian yang tak diinginkan. Unsur Ekstrinsik Novel Dua Garis Biru Setelah mengetahui beberapa unsur intrinsik kamu juga perlu memahami unsur ekstrinsik, diantaranya yaitu adalah 1. Nilai Sosial Nilai sosial yang terkandung dalam novel dua garis biru ini terlihat dari sikap teman-teman atau sahabat dari Dara. Meskipun Dara sedang di landa musibah namun mereka tidak mencemooh dan terus menyemangati sahabatnya yang tengah tertimpa masalah tersebut. 2. Nilai Moral Nilai moral yang terkandung dalam novel dua garis biru ini yaitu terlihat dari sikap Bima yang mau bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan. 3. Nilai Agama Terlihat dari sikap Bima yang tak pernah lupa untuk melaksanakan sholat 5 waktu meski sedang banyak masalah. Kelebihan Novel Dua Garis Biru Bahasa yang ringan jadi mudah dipahami oleh berbagai kalangan. Mengangkat tema seks edukasi ini penting di baca oleh remaja Banyak pesan moral yang terkandung di dalamnya. Kekurangan Novel Dua Garis Biru Beberapa alur cerita yang tidak di mengerti Ada beberapa tyfo atau salah ketik Pesan Moral Novel Dua Garis Biru Terakhir dari sebuah resensi novel dua garis biru yaitu pesan moral yang terkandung di dalamnya yaitu bahwa pelajaran tentang seks sejak dini harus di lakukan oleh para orang tua kepada anaknya. Agar terhindar dari kejadian-kejadian yang tak diinginkan. 5Kelebihan Vivo Y12s Harus Diketahui. Terdapat beberapa kelebihan gak harus Anda ketahui sebelum membelinya, bahkan beberapa kelebihan di bawah ini mampu menarik perhatian para fans HP Vivo. Nah, berikut adalah daftar kelebihan Vivo seri Y12s: 1. Layar Vivo Y12s Lebar. Memiliki layar lebar memang salah satu keuntungan dari membeli HP yang besar. Film merupakan media massa yang menghubungan komunikator kapada komunikan. Selain itu, film pun memliki pengaruh yang posistif maupun pengaruh negatif bagi penontonnya baik dalam jangka waktu singkat ataupun dalam jangka waktu Panjang. Film dua garis biru yang diperankan oleh para artis yang profesional sehingga dikemas dengan begitu indah. Film ini di rilis pada tanggal 27 Juni 2019 di seluruh bioskop Indonesia. Pada bulan April 2019 petisi film ini menimbulkan kontroversi di masyarakat. Namun, disanggah oleh produsennya bahwa film ini mengandung sisi positif. Berdasaran analisis penulis selain film ini mengandung konten dewasa yang perlu pengawasan orang tua dalam menontonnya. Film ini telah menyampaikan kepada orang tua bahwa pentingnya pendidikan seks sejak dini, peran orang tua dalam pengawasan anaknya, dan perlunya sikap tanggung jawab yang harus di tanamkan dalam diri sesorang atas masalah yang dihadapinya.
Berikutini lirik lagu 'Biru', original soundtrack (ost) dari Film 'Dua Garis Biru' yang dinyanyikan oleh Banda Neira. Berikut ini lirik lagu 'Biru', original soundtrack (ost) dari Film 'Dua Garis Biru' yang dinyanyikan oleh Banda Neira. Kamis, 26 Mei 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com;
Dua Garis BiruPERHATIAN!Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini. Nah, hal itu pun kemudian dibuktikan dengan keberhasilan Dua Garis Biru masuk ke dalam 5 nominasi dalam ajang penghargaan bergengsi Festival Film Bandung pada tahun 2019 dan berhasil dinobatkan dalam sejumlah kategori sebagai "Film Terpuji", "Skenario Terpuji" dan "Penata Artistik Terpuji". Predikat sutradara jempolan tanah air pun memang pantas di sandang oleh wanita yang diketahui menjabat sebagai co-founder dan editor in chief di PlotPoint Publishing & Workshop. Baca juga Film Indonesia Terbaru yang Wajib Ditonton di Tahun Ini Film dengan Sinematografi yang Ciamik Kepiawaian sang sutradara dalam membangun konflik memang tak perlu diragukan lagi. Tidak hanya menawarkan kisah menyentuh dengan ending yang cukup realistis. Film yang telah ditonton lebih dari 2 juta penonton setelah 15 hari penayangannya ini pun menyajikan visual yang cukup mengagumkan pada beberapa adegan. Teknik "one take shot", yang diambil dalam salah satu adegan pun sukses membangkitkan emosi para penonton. Gina tidak hanya berhasil bermain dengan emosi, namun juga melahirkan sinematografi yang ciamik. Secara keseluruhan film yang berhasil menjadi box office pada tahun 2019 ini memang mampu memberi kesan yang dalam bagi penonton baik dari sisi naskah cerita, scoring musik, dan aspek lainnya. Penampilan Terbaik Dua Generasi Keberhasilan Dua Garis Biru memang tak lepas dari penampilan para cast yang terlibat di dalamnya. Menggandeng aktor dan aktris berbakat tanah air. Film ini pun berhasil menciptakan Atmosphere hangat sekaligus dingin dalam satu waktu. Kemampuan para pemain membangun chemistry membuat film ini memang semakin hidup. Meski demikian dari sekian banyak karakter yang ada. Penampilan Zara dan Cut Mini Theo menjadi salah satu yang cukup mengesankan dan menarik perhatian. Kedua aktris beda generasi ini memang berhasil menampilkan performa yang cukup prima. Kemampuan Zara yang semakin matang dalam memerankan karakter memang patut mendapat apresiasi. Dua Garis Biru merupakan proyek ketiganya setelah berperan dalam sejumlah film sukses seperti Dilan 1990 dan Keluarga Cemara. Kemampuannya dalam merepresentasikan sosok gadis muda polos dengan impian besar yang tertekan karena kehamilan memang berhasil membuat para penonton ikut hanyut dalam karakter Dara. Sementara penampilan seniornya, Cut Mini Theo tak kalah memukau. Setelah debut pertamanya dalam film Arisan pada tahun 2003 silam. Karier aktris watak yang satu ini memang semakin diperhitungkan di jagad perfilman tanah air. Kita tentu masih mengingat kualitas aktingnya dalam sejumlah judul film besar seperti Laskar Pelangi dan Athirah. Berkat kemampuan aktingnya yang brilian dalam kedua film tersebut. Ia telah berhasil meraih banyak penghargaan dalam berbagai kategori. Nah, perannya sebagai ibunda Bima yang sederhana dalam film Dua Garis Biru pun dianggap cukup berhasil mewakili perasaan seorang ibu yang gundah terhadap perilaku anak voucher streaming Netflix, Disney+, Prime Video, Viu, dll murah di Lazada Nah, berkat perannya tersebut ia kembali meraih penghargaan sebagai "Pemeran Wanita Pendukung Terbaik", di Festival Film Indonesia tahun 2019. Nah, film karya Gina S. Noer ini memang cukup menarik. Baik dari segi plot cerita, karakter dan juga sinematografi. Meskipun sempat menuai pro dan kontra di tengah masyarakat, namun film Dua Garis Biru mampu memberi gambaran pada penonton betapa pentingnya edukasi seks untuk mencegah semakin banyaknya Bima dan Dara di luar sana. So, film bertema keluarga ini pun bisa menjadi referensi yang cukup baik untuk menemani waktu akhir pekan kamu bersama keluarga serta mengobati kerinduan terhadap film berkualitas.
DuaGaris Biru merupakan film drama remaja indonesia yang dirilis lada tanggal 11 juli 2019. Yang disutradarai oleh Gina S. Noer dan di produksi oleh Starvision Plus dan film ini di bintangi oleh Angga Aldi Yunanda, Adhisty Zara, dan pemain pemain lainnya. Tidak sedikit film ini banyak mendapat keritikan tajam oleh masyarakat indonesia karena
Review Novel Dua Garis Biru - Karena nggak sempat nonton filmnya, akhirnya saya baca bukunya. Premis ceritanya dua anak remaja yang dimabuk cinta, dan kesalahan besar terjadi. Memporak-porandakan masa depan mereka. Kedua tokoh tersebut bernama Dara dan Bima. Bima murid yang santai, bodoh dan cuek bebek, sementara Dara yang pintar, primadona dan jadi kesayangan guru-guru di sekolahnya. Mereka satu kelas, satu meja dan satu ikatan cinta. Karena orangtua Dara adalah pekerja keras, seorang pebisnis dan pulang ke rumah saat malam hari membuat mereka berdua leluasa. Sekalipun ada asisten rumah tangganya di rumah sih! Dara dari keluarga berada, sementara Bima dari keluarga biasa. Mereka berdua menjalani hari-hari sempurna, saling menerima kekurangan pasangan. Tapi pada suatu waktu di rumah Dara, saat mereka sedang asik bercanda dan tiba-tiba terjadilah sesuatu yang melanggar batas wajar. Saat membuka mata, dan khilaf sejenak keduanya sadar. Hidup mereka sudah berubah, akhirnya keduanya saling menjauh dan butuh waktu untuk sendiri. Perkiraan saya akan putus nih keduanya, hahaha ... ternyata tidak saudara-saudara! Novel Dua Garis Biru Bacaan yang Ringan dan Mengedukasi Novel yang ditulis oleh Lucia Priandarini yang diadaptasi dari naskah sekenario Dua Garis Biru oleh Gina. S Noer sangat enak dinikmati. Halamannya juga tidak banyak, dan dibaca sekali duduk. Konfliknya besar memang, tetapi alur penyelesaiannya membuat saya ingin lekas selesai membaca. Gaya menulisnya enak, lugas dan nggak bertele-tele. Kolaborasi dua orang hebat menghasilkan karya yang luar biasa menggugah. Terlebih ini sebagai novel yang bisa mengedukasi, anak jaman sekarang supaya tidak kebablasan plus jadi ajang perenungan. Perjuangan Bima setelah tahu Dara hamil, bagaimana harus berpura-pura, menyembunyikan dan harus siap menerima kosekwensinya. Dara yang berusaha untuk menelan mimpinya bulat-bulat karena kesalahannya sendiri, dan Bima yang slengekan harus belajar untuk bertanggungjawab. Saya juga suka adegan-adegan kedua orang tua, baik pihak Dara maupun Bima untuk saling menguatkan dan menghadapi bersama. Endingnya tebak sendiri ya? Hahaha ... yang jelas tidak seperti bayangan saya. Tapi ya siapa sih nggak pengen orang yang kita cintai nggak bahagia, sekalipun nggak bersama kita. Ea ... jadi spoiler kan? Meski tema remaja, yang lumayan mendebarkan, novel ini juga diselipi humor-humor lucu versi anak SMA. Jadi apakah Dara akan terus menggapai mimpinya untuk kuliah di Korea? Seperti mimpi sebelumnya, atau mereka berdua harus merawat buah hati mereka? Yang sudah diberi nama 'Adam', oleh ibu Bima. Cus, baca novelnya segera! Sinopsis Novel Dua Garis Biru Bahasa Indonesian Negara Indonesia Penerbit Gramedia Pustaka Utama Penulis Lucia Priandarini & Gina S. Noer Jumlah halaman 212 halaman Dara, gadis pintar kesayangan guru, dan Bima, murid santai yang cenderung masa bodoh, menyadari bahwa mereka bukan pasangan sempurna. Tetapi perbedaan justru membuat keduanya bahagia menciptakan dunia mereka sendiri. Dunia tidak sempurna tempat mereka bisa saling mentertawakan kebodohan dan menerbangkan mimpi. Namun suatu waktu, kenyamanan membuat mereka melanggar batas. Satu kesalahan dengan konsekuensi besar yang baru disadari kemudian. Kesalahan yang selamanya akan mengubah hidup mereka dan orang-orang yang mereka sayangi. Di usia 17, mereka harus memilih memperjuangkan masa depan atau kehidupan lain yang tiba-tiba hadir. Cinta sederhana saja ternyata tak cukup. Kenyataan dan harapan keluarga membuat Bima dan Dara semakin terdesak ke persimpangan, siap menjalani bersama atau melangkah pergi ke dua arah berbeda.* Baca juga Pasta gigi Ibu Hamil
Bagiyang tertarik, OPPO A53 sudah tersedia di pasar Indonesia, dengan harga jual resmi sekitar Rp2.499.000. HP ini hadir di Indonesia dalam dua pilihan warna, Fancy Blue dan Power Black. Kelebihan dan Kekurangan OPPO A53. Dukungan teknologi layar 90Hz dan 120Hz touch sampling rate menjadi kelebihan unit review OPPO A53 ini. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Film Dua Garis Biru merupakan film yang disutradarai oleh Gina S Noer, film ini menceritakan tentang kisah sepasang anak SMA yang terlibat pergaulan bebas di luar pernikahan. Film ini dibintangi oleh Zara Adhisthy sebagai Dara dan Angga Yunanda sebagai Bima, keduanya merupakan tokoh utama dalam film ini, selain mereka ada beberapa tokoh lain yaitu Lulu Tobing, Cut Mimi, Arswendy Bening, Dwi Sasono, Rachel Amanda, serta beberapa pemeran lainnya. Kisah ini dimulai ketika Bima dan Zara merupakan sepasang kekasih saat masih 1 bersekolah dijenjang SMA, mereka merupakan sepasang kekasih yang terlihat sangat dekat, mereka selalu menghabiskan waktu bersama di sekolah maupun diluar sekolah. Hingga pada suatu ketika mereka melakukan hubungan yang tidak seharusnya di luar pernikahan yang menyebabkan Dara hamil saat masih duduk di bangku SMA. Sejak saat itu hidup Dara dan Bima berubah menjadi kelam, dipenuhi pertengkaran dan pergolakan batin antar tokoh. Dengan berat hati, kedua orang tua mereka menikahkan mereka saat itu,dan Dara pun terpaksa untuk meninggalkan sekolah serta mimpi-mimpinya. Kehidupan mereka setelah menikah tidak berjalan mulus begitu saja, kehidupan mereka masih saja diwarnai konflik, terlebih kebimbangan Dara untuk memberikan hak adopsi buah hatinya atau tidak, ketika keluarga Bima bersikeras untuk merawat anak yang dikandung oleh Dara saat ia lahir, namun keluarga Dara malah menginginkan agar anak itu diberikan hak asuk nya kepada kerabat mereka, dengan alasan jika Dara dan Bima belum cukup mental maupun materi untuk mengurus anak tersebut. Akhirnya ketika anak Dara dan Bima lahir, anak itu pun diasuh oleh Bima dan keluarga, sedangkan Dara dengan berat hati memutuskan untuk meninggalkan Bima dan anaknya dan pergi ke Korea untuk melanjutkan mimpinya yang sempat tertunda. Film ini sangat menginspirasi banyak orang terutama dapat menjadi pelajaran untuk para remaja, bahwa pergaulan bebas dapat sangat berdampak bagi masa depan. Dalam film ini juga kita dapat mengerti pentingnya peran keluarga terutama orangtua bagi anak-anaknya. Namun, film ini pun banyak menuai kritik di masyarakat karena dianggap terlalu berlebihan dalam menampilkan adegan-adegannya, seperti adegan Dara dan Bima saat sedang melakukan yang tidak seharusnya di tempat tidur, dan ketika melihat adegan kemesraan Dara dan Bima saat sedang di sekolah dianggap terlalu berlebihan. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya FilmDua Garis Biru memuat banyak dialog menyentuh antara anak dan orang tua. Film Dua Garis Biru memuat banyak dialog menyentuh antara anak dan orang tua. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; REPJABAR; REPJOGJA; RETIZEN; BUKU REPUBLIKA; REPUBLIKA NETWORK; REPUBLIKA IQRA; Tuesday, 27 Zulhijjah 1443 / 26 July 2022 Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hamil diluar nikah menjadi masalah sosial yang kini 'sering' dijumpai di kalangan masyarakat. Padahal agama dan norma sudah melarang hal tersebut. Bahkan agama mengkategorikan itu sebagai salah satu dosa besar. Pasalnya akibat dari perbuatan itu bukan hanya berimbas bagi sepasang yang melakukanya hal itu, tapi juga kedua belah pihak keluarga. Tercorengnya nama baik, masa depan suram, nyinyiran tetangga, rasa bersalah dalam diri sendiri, stress dan lainnya harus ditanggung kedua pihak halnya dalam film Dua Garis Biru yang tayang pada 11 Juli 2019 disutradarai oleh Gimana S. Nover yang menceritakan tentang sepasang remaja yang berpacaran hingga kebablasan atau hamil diluar nikah yang diperankan oleh Zara Adisty Dara dan Angga Yunanda Bima. Ditambah kehadiran artis senior seperti Cut Mini dan Arswendi Bening Swara sebagai orang tua Bima serta Lulu Tobing dan Dwi Sasongko sebagai orang tua ini berawal dari dua remaja bernama Bima dan Dara yang masih duduk di bangku SMA. Mereka berpacaran. Dara cukup pintar dikelas, ia juga mempunyai banyak teman. Sedangkan Bima adalah murid yang kurang pintar dikelas, ia sering mendapatkan nilai dibawah rata hari Bima bermain kerumah Dara. Dirumah Dara tidak ada siapa siapa, hingga akhirnya mereka melakukan hubungan intim. Setelah melakukan hal itu, Dara memeriksa apakah dia hamil atau tidak melalui testpack. Hasilnya Dara positif hamil. Rasa bersalah dan gelisah memenuhi pikiran dan hati mereka. Dara mulai menghindar dari Bima, dia tidak mau bertemu ataupun berbicara dengan hari kemudian keduanya baikan dan mulai memikirkan tentang apa yang harus mereka lakukan kedepannya. Orang tua Dara dan Bima masih belum tau tentang kabar ini, mereka menyembunyikannya. Waktu terus berjalan, perut Dara sedikit demi sedikit membesar. Rok sekolahnya sudah tidak cukup lagi, akhirnya Bima memberikan rok sekolah yang agak besar untuk Dara agar perutnya tidak terlalu keliatan. Selama di sekolah Dara berusaha menutupi perutnya. Mereka juga sempat berencana untuk aborsi, tapi Dara berubah pikiran. Hari itu jadwal pelajaran olahraga, murid dikelas Dara semuanya ke lapangan. Siswa laki laki bermain di lapangan, siswa perempuan menunggu ditepi lapangan. Sebuah bola tidak sengaja keluar dari lapangan, mengenai Dara tepat diperutnya. Hingga Dara kesakitan dan dia keceplosan menyebutkan dirinya punya bayi dalam perutnya. Semua orang panik mendengar pernyataan Dara dibawa ke UKS dan orang tua mereka dipanggil ke sekolah. Terjadi perdebatan antara orang tua Dara dan Bima juga pihak sekolah. Pasalnya pihak sekolah membuat keputusan untuk mengeluarkan Dara dan tetap mempertahankan Bima untuk melanjutkan sekolah. Orang tua Dara tidak terima akan hal itu, mereka berniat melaporkan pihak sekolah dan Bima atas semua ini. Orang tua Bima dan Zara pun saling menyalahkan atas perbuatan anaknya. Bima dan Dara pun dibawa pulang oleh kedua orang tua masing masing. Pertengkaran tua Bima memutuskan untuk menikahkan Bima dan Dara. Beberapa hari setelah itu mereka menikah yang hanya dihadiri oleh keluarga dari kedua belah pihak. Bima mulai bekerja ditempat ayah Dara. Dia mulai belajar mencari Dara dan Bima dikamar, Bima fokus main game padahal Dara sedang hamil, dia sensitif terhadap perilaku Bima. Pertengkaran kecilpun terjadi dan memutuskan untuk sementara pisah berganti hari, kandungan Dara terus berkembang, perutnya semakin membesar. Hari melahirkanpun datang, Dara dibawa ke rumah sakit. Bima, orang tua Bima dan orang tua Dara menunggu diruang tunggu dengan cemas. Sampai akhirnya dokter keluar dari ruangan dan memberi tahu kalau Dara harus melakukan angkat rahim karena ada masalah di rahimnya. Kesedihan menyelimuti semuanya, terpaksa mereka harus menyetujui tindakan dokter untuk angkat rahim. Akhirnya bayi nya lahir dan operasi angkat rahim pun selesai. Diakhir cerita Dara berniat menggapai mimpinya untuk pergi ke Korea, anaknya diasuh oleh Bima dan ini memang memicu kontroversi dan menuai banyak kritikan yang mengatakan bahwa film ini tidak pantas ditonton, dimana dalam film ini bertema tentang sex education yang dianggap tabu oleh masyarakat. Meskipun begitu banyak orang yang mengapresiasi film ini, terlihat dari jumlah penonton yang mencapai lebih dari 1 juta orang penonton selama seminggu setelah penayangan perdana film film ini mengandung banyak amanat. Amanat yang disampaikan diantaranya menjaga pergaulan, perbaiki komunikasi dengan orang tua, memberikan pemahaman kepada anak tentang sex education agar anak menjauhi hal tersebut, bila terjadi 'kecelakaan' itu jangan melakukan aborsi dan ini kaya akan makna tersirat seperti strawberry yang bermakna ukuran janin yang dikandung Dara, kerang yang menggambarkan kesucian wanita. Perjalanan menuju rumah Bima yang menunjukkan ada orang yang meninggal, perdebatan, lorong yang gelap yang melambangkan masalah rumah tangga yang akan mereka hadapi. Poster tentang proses reproduksi di UKS yang menunjukkan tentang kurangnya sex education serta tulisan semangat yang ada dikamar Dara menunjukkan untuk terus melanjutkan banyaknya makna yang tersirat dan amanat yang yang mendalam dalam film ini, terdapat kelebihan lainnya, seperti sinematografinya yang tepat, scoring dan musik yang ada di film pun menyatu dan mendukung, pemilihan aktor yang tepat karena umurnya yang sesuai dengan film, make over yang diterapkan pada Bima sangat cocok dengan keadaannya yang dibuat seperti orang miskin. Namun dari berbagai kelebihan film ini ada beberapa kekurangan seperti saat pertengkaran antara Bima dan kakaknya. Kakaknya menyebutkan kata "kondom" , seharusnya kata itu diucapkan dan diganti dengan kata yang lain, yang lebih sopan diucapkan. Adegan pertengkaran antara Bima dan Dara pun sedikit kurang, Bima kurang menjiwai perannya, dia kurang emosional dalam adegan tersebut. Dan adegan saat perut Dara terkena bola, akting Dara berlebihan dan kata yang diucapkan pun kurang cocok, malah terlihat lebay. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya wmmtN.
  • ivcivqd7vs.pages.dev/263
  • ivcivqd7vs.pages.dev/144
  • ivcivqd7vs.pages.dev/11
  • ivcivqd7vs.pages.dev/128
  • ivcivqd7vs.pages.dev/71
  • ivcivqd7vs.pages.dev/95
  • ivcivqd7vs.pages.dev/66
  • ivcivqd7vs.pages.dev/141
  • ivcivqd7vs.pages.dev/354
  • kelebihan dan kekurangan film dua garis biru